Ahad, 26 Januari 2020, Prodi PGMI hadir mempersembahkan Seminar Penelitian, dengan tema “Membangun Keunggulan Institusi Pendidikan melalui Penelitian Inovatif.” Pagi hari, kampus Staipi sudah mulai ramai oleh pengunjung dari luar maupun mahasiswanya yang akan mengikuti acara seminar penelitian juga berkunjung ke pameran wahana pembelajaran. Terlihat dilantai atas kampus, para panitia berjajar menyambut para pengunjung dengan memakai jas almamater dan kerudung putih dengan rapih sambil memberikan senyuman dengan ramah.
Acara Seminar penelitian PGMI yang dipandu oleh sie acara dari mahasiswa PGMI semester 1 yaitu saudara Rofiq Miftahul Huda, serta pembacaan ayat suci Alquran oleh saudara Dede Ajat, selepas itu sambutan pertama oleh ketua pelaksana Seminar Penelitian dari mahasiswa PGMI 7 oleh saudari Virda.
Ustadz Yusuf Tajri, M. Pd selaku ketua prodi PGMI, dalam sambutannya berkata: “Dalam lagu Indonesia Raya tadi diungkap ‘Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya,’ ini dapat diartikan bahwasannya harus menjadi sosok yang membangun jiwa beserta raganya, bukan hanya badannya atau insfrastukturnya saja. Maka pembangunan tersebut perlu kepada penelitian dan inovasi.” Setelah penyambutan dari beliau, dilanjut dengan pemateri pertama oleh Dr. Ajat Supriatna, M, Pd didampingi oleh Ustadz Sholihin selaku moderator. Dalam pembahasannya beliau memberi pemaparan tentang metode penelitian. Pria asalah Cibunar ini juga memberikan kata kunci bahwa “karya tulis itu harus bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.” Pemateri kedua, oleh Ibu Fenti Inayati, M, Pd bersama moderator Ibu Ani yang keduanya merupakan dosen PGMI. Sebelum menyampaikan materi, beliau mencairkan suasana sehingga kembali fresh dengan melakukan ice breaking. Dalam materinya Ibu Fenti memaparkan tentang penelitian inovatif, yaitu penelitian yang bermanfaat bagi orang lain. Beliau menyebutkan: “media pembelajaran itu how to make dan how to use.” Jadi media pembelajaran itu tentang bagaimana membuat dan bagaimana menggunaknnya. Tidak hanya itu, beliau memotivasi pula bahwa pembelajaran yang dilakukan itu bermakna, dibuat media, lalu di-share, bila kemudian orang lain menggunakannya maka kita mendapatkan pahala berlipat. (*Salmadamay-pgmi3)