Pembinaan Tahsin dan Tahfizh

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persatuan Islam (Persis) Garut, melaksanakan kegiatan pembinaan tahsin dan tahfidz bagi mahasiswa PGMI semester 4 dan 6. Pembinaan ini dilaksanakan di kampus bening STAI Persatuan Islam Garut pada tanggal 22-23 Februari 2020.  Acara ini bertujuan agar mahasiswa lulusan STAI Persatuan Islam terlebih khusus PGMI memiliki tahsin serta tahfidznya yang baik, serta menumbuhkan jiwa semangat yang tinggi dalam memperdalam ilmu tahsin dan tahfidz yang dipelajari.

Acara pembinaan dihadiri oleh ketua prodi PGMI yaitu Al-Ustadz Yusup Tajri, M.Pd. Dalam sambutan nya, beliau menyampaikan mengenai pentingnya mempelajari tahsin dan tahfidz  bagi mahasiswa STAI Persatuan Islam Garut, terlebih bagi mahasiswa PGMI yang akan menjadi bekal nanti kedepannya sebagai seorang pendidik. Lulusan PGMI STAI Persis Garut tidak hanya memiliki pengetahuan kependidikan, melainkan kemampuan dalam tahsin dan tahfidznya.

Pertama kita adalah muslim harus dekat dengan alquran. Yg kedua kita adalah mahasiswa sebentar lagi menjadi sarjana Dan guru  Kita ini mahasiswa adalah Sekolah Tinggi berbasis Agama Islam.  Bukan sembarang sarjana pula tetapi kita belajar di kampus persatuan Islam. Sudah STAI, kampus ini pun lahir di persatuan Islam yang sering mendengungkan kembali kepada Quran Dan sunnah. Maka dengan sendirinya sebelum pengamalan dan mendakwahkannya harus dimulai dulu ke cara bacanya,” ucap ustadz Yusup.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini mendatangkan pemateri yang luar  biasa, yaitu Al-Ustadz Dr. Daris Tamin serta Al-Ustadz Hasan Anshori, M.Ud. Kedua pemateri tersebut dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama oleh Al-Ustadz Dr. Daris Tamim, dan sesi kedua oleh Al-Ustadz Hasan Anshori. Demikian kegiatan pembinaan di setiap harinya.

Pembinaan tahsin dan tahfidz ini diwajibkan bagi mahasiswa PGMI. Keharusan ini merupakan bagian dari syarat kelulusan sebagai mahasiswa lulusan  STAI Persatuan Islam Garut. Di samping menguasai ilmu kependidikan, ke-PGMI-an, dan ke-Islam-an, maka lulusan PGMI STAI Persis Garut harus beres dalam urusan tahsin dan tahfizh.

Bagi mahasiswa sendiri, diadakannya acara ini antara lain untuk mengasah kemampuan serta bertambahnya pengetahuan mengenai ilmu tahsin dan tahfidz. Ini adalah bekal berharga bagi diri pribadi mahasiswa itu sendiri. Keterampilan ini akan bermanfaat bagi dirinya dan bagi yang orang lain, khususnya yang didik olehnya. Semoga apa yang telah dilakukan baik oleh Prodi, pemateri, dan semua pihak yang terlibat dalam acara ini menjadi amal kebaikan yang akan menghantarkan ke Jannahnya Allah subhanahu wata’ala. Aamiin.  (*Fahrijal)