Musyawarah Prodi PGMI

Ahad, 27 Januari 2019 Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Persatun Islam (Staipi) Garut mengadakan workshop. Acara yang dibuka Wakil Ketua (Waket) 1 Bidang Akademik dimulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan khusus prodi PGMI ini dimaksudkan untuk mempersiapkan perkuliahan di semester Genap Tahun Akademik 2018/2019. Musyawarah Prodi PGMI yang bertepatan dengan 20 Jumadil Ula 1440 Hijriah tersebut dilakukan di ruang dosen.

Dalam mengawali prakatanya Waket 1 yaitu bapak Dr. Maman Sumpena, M.Si berterima kasih kepada seluruh jajaran Prodi dan Dosen Tetap PGMI. Pria asal Pakenjeng ini mengingatkan peran  penting Prodi dan Dosen bagi sebuah Perguruan Tinggi. Khusus untuk Prodi PGMI beliau berharap banyak dapat menjadi jembatan pengembangan Staipi ke depan. “PGMI ini merupakan sandaran penyelenggaraan Fakultas Tarbiyah di masa yang akan datang,” jelas alumni doktoral UIN Bandung ini.

Setelah dibuka Waket 1 kegiatan pun memasuki tahap inti. Acara khusus ini dipimpin oleh Ketua Prodi (Kaprodi) PGMI yaitu bapak Yusup Tajri, M.Pd. Di awal pembicaraan Kaprodi menguatkan apa yang disampaikan oleh Waket 1. Pria asal Cioyod tersebut mengajak kepada seluruh jajaran pengurus Prodi dan Dosen untuk dapat mewujudkan animo tersebut. “Harapan dari pa Waket 1 tersebut tentu mulia dan memerlukan kerja keras semua pihak dalam mencapainya,” papar pa Yusup.

Dalam persiapan menghadapi semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 ini prodi PGMI terus berbenah. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik terhadap mahasiswa khususnya dan masyarakat secara luas. Layanan tersebut yang utama adalah kesiapan PGMI mengabdi di jenjang pendidikan dasar mana pun. Lulusan PGMI tentu akan menjadi guru di sekolah dasar. Meski Prodi dan Konsentrasi perkuliahannya menggunakan sebutan Madrasah Ibtidaiyah namun tidak dibatasi hanya di Madrasah Ibtidaiyah. Mengutip ungkapan Dr. Fauzan, M.Ag sebagai Ketua Perkumpulan Dosen (PD) PGMI: “Lulusan PGMI ini dapat mengajar di Sekolah Dasar (SD). Bahkan, kemampuan guru lulusan PGMI mempunyai nilai tambah Ke-Islaman-nya yang lebih.” Penjelasan demikian disampaikan beliau dalam pembinaan dosen PGMI beberapa waktu lalu di Staipi Garut.

Apa yang dikemukakan Ketua PD-PGMI di atas tentu sebuah garansi yang harus dibuktikan. Dalam hal ini PGMI Staipi Garut berupaya ke arah pencapaiannya. Untuk itu pula kegiatan dosen PGMI ini diadakan. Acara yang diselingi salat Zuhur dan istirahat ini berakhir di sore hari menjelang Salat Asar. (Yusri)