Senin, 02 Agustus 2021, Panitia Masa Pengabdian Masyarakat (MPM) PPKM 2021 menyelenggarakan acara pembukaan dan pelepasan anggota MPM. Acara ini dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting. Nampak hadir panitia MPM-PPKM, ketua LPPM Ustadz Pepen Irfan Fauzan, M. Hum, Wakil Ketua 3 Ustadz Heri Muhammad Tohari, S. Fil., M.Pd., Ketua Prodi PGMI yaitu Dr. Yusup Tajri, M.Pd., Ketua STAI Persis Garut yaitu Dr. Maman Sumpena, M.Si, seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), juga seluruh peserta MPM-PPKM 2021.
Acara dipimpin oleh ustadz Asep Iqbal, M.Ag. Setelah dibacakan Ayat Suci Al-Qur`an mak diadakan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), dan Wakil Ketua Tiga. “Karena MPM 2021 ini berlangsung pada masa pandemi covid-19 juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) LPPM Stai Persis Garut menamai MPM tahun ini dengan “MPM-PPKM,” demikian disampaikan ustadz Riyan, M.Ag. dalam sambutannya.
Ustadz Pepen selaku ketua LPPM menegaskan kepada semua peserta untuk tetap menjaga kesehatan, dan melaksanakan MPM-PPKM sesuai dengan Protokol Kesehatan. Belieu berharap MPM-PPKM tahun 2021 harus lebih baik dan kreatif dari NEW-MPM 2020. Dengan menjaga nama baik kampus, tentu tetap fokus pada program kerja yang telah dicanangkan setiap kelompok. Sementara Wakil Ketua Tiga, Ustadz Heri memberikan amanat kepada peserta MPM-PPKM 2021 untuk menyelenggarakan program yang bersifat terus menerus. “Meski MPM telah selesai, namun programnya tetap berjalan di masing-masing daerah yang ditempati peserta,” paparnya.
Meski pada masa PPKM tidak bermakna aktifitas MPM tertunda. Oleh karena itu kegiatan tetap dilaksanakan sebagaimama mestinya. Hal ini ditegaskan Dr. Maman dalam prakatanya. Beliau menekankan karena pandemi masih berlanjut kita semua diwajibkan menjaga kesehatan dan melaksanakan MPM-PPKM dengan Protokol Kesehatan. Dalam pandangan beliau kegiatan MPM ini sebagai posisi penting setelah 6 semester beradu argumen gagasan bersama dosen di bangku kuliah. “Itu semua belum cukup untuk dinobatkan sebagai “Sarjana.” Ada beban akademik yang harus dilakukan diluar kelas yaitu pengabdian melalui MPM. Jadi para Peserta MPM-PPKM harus menunjukan kreatifitas dam eksistensi kepada masyarakat sekitar,” ujar Dr. Maman. MPM ini bukan sekedar formalitas , tetapi strategis untuk menunjukkan kapasitas peserta. Beliau meminta agar melaksanakan MPM dengan penuh tanggung jawab. Setelah menyampaikan prakata maka pada Pukul 10.04 Dr. Maman resmi membuka kegiatan MPM-PPKM.
Sesuai dengan STATUTA STAI Persis Garut tahun 2020 tentang Catur Dharma Perguruan Tinggi Persis, ialah Dharma: Pendidikan, Penelitian, Pengabdian, dan Kejam’iyahan. Untuk itu pada MPM 2021 tidak hanya fokus pada 3 Dharma yaitu pengabdian, pendidikan dan penelitian, akan tetapi pada dharma 4 yaitu kejamiyahan. Oleh karena itu misi MPM 2021 adalah “Pengabdian Berbasis Riset dan Kejamiyahan”. (Oleh : Salma Damayanti, Kelompok 19 Garut Kota)