Selasa, 8 Desember 2020, menjadi catatan perjuangan yang membuahkan hasil untuk Ari Yandi Hidayat (Mahasiswa Ilmu Hadist semester 5) dan Asfahany Syakira (Mahasiswi PGMI semester 7). Keduanya memenangkan lomba pidato virtual MUI Kabupaten Garut. Kemenangan di tengah pandemi ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka, pihak kampus STAI Persis Garut, juga para mahasiswa lainnya.
Penulis mewawancara para pemenang, Ari Yandi dan Asfahany. Selain bertujuan untuk mengetahui kemampuan, melatih diri, dan berkompetensi dengan orang lain keduanya mempunyai tujuan mulia. Ari Yandi termotivasi salah satu perkataan Pidi Baiq: “Dulu, nama besar kampus dibesarkan oleh kehebatan mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa besar karena nama besar kampusnya”.
“Oleh sebab itu, karena saya kuliah di kampus yang bisa dibilang bukan kampus besar, maka saya ingin menjadi salah satu mahasiswa yang akan mengharumkan nama baik kampus STAI Persis Garut. Salah satunya dengan mengikuti lomba ini,” begitu kata Ari Yandi. Ternyata keinginan Ari Yandi sangat besar yaitu mengharumkan nama baik kampus.
Perjuangan Ari Yandi sangat luar biasa. Ia membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk bisa menguasai isi naskah pidatonya serta mendapatkan performancenya di depan kamera. Menyusun naskah pidato ternyata tidak mudah. Ia sedikit kesulitan dalam penyusunan naskah, apalagi disusun dengan bahasa Sunda. Maka bahasa yang digunakan harus murwakanti. Harus disertakan juga gaya bahasa agar pesan pidatonya bisa tersampaikan dengan baik.
Berbeda dengan Ari Yandi, Asfahany kesulitan dalam pembuatan video. Hal itu karena Asfahany sedang hamil muda. Namun kehamilannya itu tidak membuat semangatnya terhenti, karena ia ingin menutup 2020 dengan prestasi.
Asfahany memberi tips kepada kita semua bahwasannya utamakan niat serta tetapkan goal atau target yang ingin dicapai. Dengan kemenangan ini, mereka mengajak kita semua selalu mempunyai kemauan untuk belajar. Mengikuti lomba sebanyak-banyaknya tujuannya bukan untuk menang, tapi belajar. Sehingga kita memiliki banyak kemampuan dan pengalaman, sementara orang lain tidak memiliki hal itu. Kedua pemenang sangat bersyukur. Ari Yandi bersyukur bisa menjadi juara ke-3 dari 59 peserta. Sedangkan Asfahany bangga bisa menjadi juara favorit dengan like terbanyak, sebanyak 1200 like. Hal ini memotivasi kita semua untuk bisa meningkatkan kemampuan diri, serta kemauan untuk berkompetisi. Kemenangan ini mereka dedikasikan untuk kampus tercinta STAI Persis Garut. Selamat dan Terimakasih kepada Ari Yandi dan Asfahany yang telah mengharumkan kampus kami. (Salma Damay, Mahasiswi PGMI Semester 5)